Komipo dan Yayasan GNI Resmikan Sekolah Tanggap Bencana Cileuksa Bogor
mediabintuni.com – PT Komipo Energy Indonesia dan Yayasan Gugah Nurani Indonesia berkolaborasi dalam perbaikan Sekolah Tanggap Bencana, SD Negeri Cileuksa 05, Kampung Cijairin, Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor (12/12/2024). SD Negeri Cileuksa 05 berlokasi di kawasan kaki Gunung Halimun. Sehingga, rawan akan bencana alam seperti longsor. Berdasarkan topografinya pun, lokasi sekolah tersebut rawan pergerakan tanah. Pada 2013 Gugah Nurani Indonesia membangun SD Negeri Cileuksa 05 untuk membuka akses dan fasilitas pendidikan anak Indonesia. Namun, pada 2020 SD Negeri Cileuksa 05 terdampak bencana.
“Kondisi sebelumnya, bangunan ini mengalami banyak kerusakan. Beberapa kerusakan yang dapat teramati adalah langit-langit dan dinding yang retak.” jelas Kepala Sekolah SD Negeri Cileuksa 05, Pupun Firdaus. Kepala Desa Cileuksa, Bapak Jaro Ujang Ruhyadi, juga menyampaikan kondisi desa saat itu, “Awal 2020 di sini terjadi porak poranda karena bencana alam, tak hanya jalan, sarana pendidikan juga terdampak.” “Kami dan para orangtua murid sangat khawatir karena bangunan sekolah yang terdampak menjadi rapuh,” ungkapnya.
Hal ini mendorong PT Komipo Energy Indonesia dan Gugah Nurani Indonesia melakukan program renovasi sekolah berbasis bangunan siaga bencana. Proses renovasi mulai berjalan sejak Juni 2024 lalu dan selesai pada Desember 2024. Renovasi yang dilakukan di antaranya adalah perbaikan lantai, dinding, plafon, instalasi saluran pembuangan air, dan pipanisasi sumber air untuk sekolah. Konsep renovasi pun disesuaikan dengan standar bangunan siaga bencana, seperti akses pintu yang menghadap ke arah luar, penguatan dinding bangunan, dan penjepit plafon. Bahkan, proses renovasi ini menggunakan bahan-bahan bangunan tanggap bencana.
Perbaikan pada SD Negeri Cileuksa 05 ini juga membawa dampak baik pada masyarakat yang sebelumnya terganggu untuk mengakses air pasca bencana longsor 2020 lalu. Masyarakat juga terbantu dengan adanya penerangan jalan di sepanjang Kampung Cijairin. Tak hanya itu, sebelum peresmian peserta didik mengikuri serangkaian kegiatan pelatihan kesiapsiagaan bencana yang menunjang konsep sekolah tanggap bencana dan kegiatan Children Empowerment Service.
Ketua Yayasan Gugah Nurani Indonesia, Antoinette Buisan mengatakan, perbaikan ini adalah wujud nyata dari komitmen bersama untuk memastikan bahwa setiap anak di negeri ini memiliki akses yang merata dan berkualitas terhadap pendidikan. “Kami sangat menyadari bahwa sekolah bukan hanya sebuah bangunan, tetapi juga sebuah harapan. Dengan fasilitas yang kini jauh lebih baik, kami berharap anak-anak di SD Negeri Cileuksa 05 dapat belajar dengan lebih nyaman, merasa aman, dan semakin termotivasi untuk mengejar cita-cita mereka,” ujarnya.
Adanya sekolah berkonsep siaga bencana ini, perwakilan Dinas Pendidikan, Holish Novitasari berharap semakin banyak sekolah dengan konsep serupa. Kepala Desa juga berharap usaha perbaikan dan pemerataan pendidikan ini dapat mengurangi jumlah putus sekolah. Harapan serupa juga disampaikan oleh Pupun, “Harapan kami kedepannya pihak GNI, Komipo, dan donatur lain dapat terus berkontribusi dan mendorong pendidikan di wilayah cileuksa.”
sumber: www.kompas.com