Rumah Sakit Babo Solusi Akses Kesehatan Wilayah Pesisir
mediabintuni.com – Anggaran sebesar Rp 70 Milyar, digunakan Pemerintah Daerah Teluk Bintuni untuk membangun Rumah Sakit Pratama Babo Raya (RSPBR) di Distrik Babo. Ini merupakan komitmen Pemda Teluk Bintuni untuk solusi akses kesehatan di wilayah Pesisir.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Teluk Bintuni Frangky D Mobilala ketika melaporkan progres pembangunan RSPBR dalam acara peresmian Kamis (13/6/2024). Wilayah pesisir yang hanya ditempuh dengan jalur laut, tentu banyak memiliki kendala dalam pelayanan termasuk kesehatan.
Kehadiran Rumah sakit Babo Raya diharapkan mampu mengurai permasalahan akses kesehatan di 7 distrik yang selama ini kesulitan untuk merujuk pasien ke wilayah kota karena jarak yang jauh. 7 distrik tersebut di antaranya Sumuri, Arandai, Tomu, Kamundan, Kaitaro Weriagar, Kuri.
“Kita kesulitan untuk rujukan, kadang banyak pasien mau ke kota pakai speed kadang ombak, tunggu terlalu lama pasien meninggal,” kata Mobilala.
Frangky menyampaikan pembangunan rumah sakit dilaksanakan oleh PT Pentagon dengan waktu 9 bulan sejak Maret 2023 hingga Desember 2023. Anggaran sebesar Rp 70 Milyar dibagi sebesar Rp 50 Milyar membangun sarana, Rp 6 Milyar untuk prasarana dan pengadaan Alat kesehatan sebesar Rp 14 Milyar.
Sementara itu, Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw sebelum meresmikan rumah sakit ini mengatakan, sarana ini sangat bermanfaat untuk melayani banyak orang. Walaupun masih banyak kondisi lain yang harus dibenahi.
Bupati menekankan, Gedung yang indah ini harus diikuti dengan pelayanan medis yang bagus. Ia memerintahkan direktur beserta jajaran untuk menyiapkan diri melayani masyarakat di Babo Raya.
“Pelayanan Rumah sakit agar bisa berjalan walaupun masih ada kekurangan, pelayanan dasar itu sudah harus berjalan karena kita sudah tidak bisa menanti,” kata Bupati.
Ia menyebut upaya pemerintah daerah untuk menyehatkan Masyarakat, dan menyelamatkan jiwa harus segera dilakukan. Bupati juga berpesan untuk menjaga rumah sakit ini, karena bangunan ini dibangun dengan dana APBD daerah.
Tahun 2024, tahapan pembangunan rumah sakit masih terus berlanjut yakni pembangunan Landscape, Pagar, Ruang Bersalin, Laboratorium dan Barak Pegawai. Sementara untuk pembangunan jalan masuk akan dibangun oleh dinas Pekerjaan Umum (PU).
Sumber: www.rri.co.id